kelimutu

Minggu, 06 Januari 2013


GunungKelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
Kelimutu merupakan gabungan kata dari "keli" yang berarti gunung dan kata "mutu" yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna - warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau "Tiwu Nuwa Muri Koo Fai" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau "Tiwu Ata Polo" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau "Tiwu Ata Mbupu" merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.
Sejarah
Kelimutu (1913)
Awal mulanya daerah ini diketemukan oleh orang lio Van Such Telen, warga negara Bapak Belanda Mama Lio , tahun 1915. Keindahannya dikenal luas setelah Y. Bouman melukiskan dalam tulisannya tahun 1929. Sejak saat itu wisatawan asing mulai datang menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat. Mereka yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga peneliti yang ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu.
Kawasan Kelimutu telah ditetapkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak 26 Februari 1992.

Selasa, 20 November 2012

hy Sahabat , kali ini saya akan membahas tentang bentuk pasif. Bagaimana sih cara membuat kalimat dalam bentuk pasif ? Nah yang perlu diingat oleh kalian adalah dalam membuat kalimat pasif, bentuk dasar kata aktif dan bentuk dasar kata pasif adalah SAMA dan TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN yang signifikan atau dengan kata lain passive voice dan active voice haruslah sama bentuk tenses verb formnya
Contoh: to keep
TENSE / VERB FORMACTIVE VOICEPASSIVE VOICE
Simple presentkeepsis kept
Present continuousis keepingis being kept
Simple pastkeptwas kept
Past continuouswas keepingwas being kept
Present perfecthave kepthave been kept
Past perfecthad kepthad been kept
futurewill keepwill be kept
Conditional presentwould keepwould be kept
Conditional pastwould have keptwould have been kept
present infinitiveto keepto be kept
perfect infinitiveto have keptto have been kept
present participle/gerundkeepingbeing kept
perfect participlehaving kepthaving been kept
Contoh penerapannya dalam kalimat :
Example sentences:
Active: I keep the butter in the fridge.
Passive: The butter is kept in the fridge.
Active: They stole the painting.
Passive: The painting was stolen.
Active: They are repairing the road.
Passive: The road is being repaired.
Active: Shakespeare wrote Hamlet.
Passive: Hamlet was written by Shakespeare.
Active: A dog bit him.
Passive: He was bitten by a dog.


My video

Kamis, 03 November 2011
 
© Maria Katharina Yunita Ero | Designed by Blogger Templates.